Minggu, 15 November 2009

Format Ideal Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Jaya Dengan Khilafah

Oleh : Erwin Perman

Khilafah! Khilafah! Khilafah!

“Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus”, pada hari ini 18 Desember 2009 menghimpun kita semua, mahasiswa Islam dari seluruh pelosok negeri, berkongres di Hall Basket Senayan Jakarta ini. Dengan kongres ini, maka kita pertama kali melihat berkumpulnya dalam jumlah besar utusan-utusan mahasiswa dari hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Belum pernah dalam sejarah, mahasiwa Indonesia berkumpul untuk menyatukan visi intelektual dalam jumlah yang demikian besar seperti yang sekarang dilakukan. Hall Basket Senayan Jakarta, akan menjadi saksi akan hari yang besar ini! Utusan-utusan dari berbagai perguruan tinggi Sumatera, dari berbagai perguruan tinggi Kalimantan, dari berbagai perguruan tinggi Sulawesi, dari Ambon, dari bumi Papua, dari Jawa, dari Madura dan Bali --semuanya berjabat tangan menyatukan visi satu sama lain. Semua yang datang ketempat ini melihat cahaya zaman yang gelap, menjadi saksi atas negeri yang karut marut, sadar akan nasib negeri yang sedang dijajah disegala bidang kehidupan. Di kongres inilah harapan akan solusi akan tertumpahkan.

Saudara! Kongres mahasiswa Islam Indonesia ini akan menjadi suatu permulaan masa yang baru dalam sejarah pergerakan mahasiwa Indonesia. Yaitu, masa dimana mahasiswa menjadikan intelektual berbasis ideologi Islam sebagai landasan geraknya. Masa dimana pragmatisme gerakan ditinggalkan; masa dimana opportunisme gerakan disingkirkan; masa dimana perasaan bangga dan hero atas diri sendiri dipandang hina dina; masa dimana aksi kekerasan dipandang jahil; masa dimana sikap masa bodoh dengan kondisi yang rusak dipandang sikap yang zalim; masa dimana tolok ukur keberhasilan keduniawian dipandang rendah. Akan tetapi masa ini adalah masa dimana gerakan mahasiwa hanya menjadikan ideologi Islam sebagai perkara hidup dan mati!

Sikap gerakan yang seperti ini adalah sesuai dengan tuntutan zaman, sesuai dengan renungan fikiran yang jernih. Sekarang sudah lewat temponya gerakan mahasiswa dijadikan sebagai karir untuk berpolitik, sudah lewat temponya gerakan mahasiwa dijadikan kendaraan untuk memburu rente, sudah pula lewat zamannya gerakan mahasiswa itu hero-heroan, gagah-gagahan agar dipandang pahlawan tapi sesungguhnya untuk mencari jabatan. Saat ini adalah saat dimana gerakan mahasiswa membuang jauh-jauh demokrasi, kepitalisme, meninggalkan sosialisme-komunisme. Sekarang sudah datang temponya untuk berjuang dengan sebenar-benar berjuang, menutup sejarah gerakan yang buram, menatap masa depan Indonesia Jaya dengan Khilafah!

Khilafah! Khilafah! Khilafah!

Gerakan ini pada hekakatnya adalah program penyelamatan umat manusia dari jurang kehancuran akibat ringkihnya sistem buatan manusia, yakni kapitalisme-demokrasi, yang membuat keadaan dunia saat ini berada dalam kondisi kebimbangan, kecemasan dan ketakutan. Tanda-tanda kehancuran dunia semakin nyata baik di darat, laut dan udara, misalnya dengan semakin turunnya kualitas lingkungan, terkikisnya lapisan ozon, meningkatnya suhu bumi, semakin tingginya permukaan air laut, semakin tercemarnya udara dan air, semakin liar dan tidak beradabnya perilaku manusia, semakin seringnya terjadi bencana alam dan peristiwa-peristiwa menakutkan lainnya. Jika keadaan seperti ini dibiarkan terus menerus maka tidak diragukan lagi dunia sedang menuju jurang kehancuran global.

Maka keadaan dunia yang sedang porak-poranda ini perlu segera ditata kembali menjadi dunia yang harmonis penuh dengan rahmat. Sistem hidup yang selama ini berkembang baik di Timur yang beraliran Sosialisme-Marxisme ataupun di Barat yang kapitalisme-demokrasi telah mengalami kegagalan demi kegagalan yang telah mengantarkan dunia seperti keadaannya ini. Dunia baru sangat memerlukan sistem hidup baru. Sistem yang menutup celah eksploitasi manusia atas manusia. Sistem yang berasal dari Illahi Robbi, diturunkan sebagai rahmat bagi dunia. Sistem yang akan mengantarkan dunia menuju era baru, era yang penuh dengan keadilan, kedamaian, dan kemakmuran yang menjadi cita-cita umat manusia. Sistem itu adalah khilafah!

Khilafah! Khilafah! Khilafah!

Saudara! saudara mesti faham bahwa pergerakan kita mahasiswa Islam menegakkan Khilafah berbeda dengan segala bentuk pergerakan atau bentuk revolusi manapun, baik dibarat maupun ditimur.

Pergerakan mahasiswa Islam bukan sebatas perjuangan kelas, bukan perjuangan kelompok proletar melawan kelompok borjuis, bukan perjuangan para revolusioner yang mendambakan kekuasaan atas nama kaum yang tertindas, bukan perjuangan para buruh yang menginginkan kehidupan sama rata sama rasa ataupun bukan perjuangan para pejuang suatu isme yang akan menggantikan dengan isme lainnya. Pergerakan mahasiswa Islam bukan perjuangan revolusioner radikal yang memiliki cita-cita pendek dan dangkal yang akan menggantikan sistem yang satu dengan sistem buatan manusia lainnya. Bukan pula perjuangan yang hanya menggantikan penguasa tiran dengan penguasa tiran lainnya. Akan tetapi pergerakan mahasiswa Islam adalah misi pembebasan umat manusia! Gerakan agung yang menyandarkan keagungannya pada cita-cita keagungan ajaran Islam yang tinggi lagi mulia, membebaskan manusia dari penyembahan kepada manusia menuju penyembahan kepada Allah, Tuhannya manusia. Membebaskan manusia dari sistem buatan manusia menuju sistem buatan Allah, Tuhan semesta raya.

Karenanya saudara! Pergerakan kita bukanlah pergerakan yang kecil-kecil. Bukan pergerakan yang sebatas menginginkan tercukupinya makanan, minuman, pakaian, rumah dan perbaikan-perbaikan kecil lainnya. Pergerakan kita adalah suatu transformasi yang ingin menggugurkan Ideologi buatan manusia demokrasi-kapitalis untuk diganti dengan ideologi buatan Tuhan, yaitu Islam. Pergerakan kita adalah sebuah pergerakan yang mencabut sampai keakar-akarnya seluruh sistem dalam tatanan masyarakat dan mengganti dengan tatanan baru yang Islam.[]

0 komentar:

Posting Komentar

 

NO COPYRIGHT © IN ISLAM 2009 - BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS KOTA BALIKPAPAN MADINATUL IMAN - KALTIM